Sabtu, 21 Juli 2012

SMAN 15 Pinggiran Tetapi Brilian

Penetapan SMAN 15 sebagai RSBI bersamaan dengan lima sekolah lainnya di Sulsel. Yakni, SMAN 17 Makassar, Sekolah Islam Athirah Makassar, SMAN Tinggimoncong (Gowa), SMA Barana (Tator), dan SMA Tellusiattange (Bone).

Walau terbilang terpencil, karena berada di pinggiran kota, menjadi salah satu RSBI, merupakan pembuktian bahwa sekolah ini memiliki kelebihan disbanding sekolah lainnya. Disebut pinggiran karena lokasi sekolah ini terletak di ujung utara Kota Makassar. Tepatnya di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, yakni di Jalan Ir Sutami.

Ada 18 ruang kelas di sekolah ini. Yakni ruang yang khusus belajar formal dari kelas 10, 11, sampai 12. Setiap jenjang kelas terdiri atas enam ruang belajar. Setiap kelas diisi 32 murid.
"Dalam aturan tentang RSBI, setiap kelas hanya terdiri 32 siswa. Tidak boleh lebih," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Kurikulum, Abidin, Rabu, 9 Juni.

Setiap tingkatan kelas memiliki kuota 192 siswa. Artinya, terdapat 488 siswa di sekolah ini, sesuai data 2009-2010. Di kelas 11 dan 12 siswa sudah dipilah menjadi dua jurusan; IPA dan IPS. Jurusan IPA empat kelas dan IPS dua kelas. "Di sekolah ini cuma ada dua jurusan, walaupun dulu sebelum berstatus RSBI ada jurusan bahasa," papar Abidin.

Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 39.833 meter persegi. Selain 18 ruangan kelas belajar formal, beberapa fasilitas pendukung pendidikan juga ada di sekolah ini. Misalnya, lapangan sepak bola, futsal, bola basket, tenis meja, dan bulu tangkis. Ada juga tiga laboratorium, yaitu fisika, biologi, dan kimia. Untuk ekstrakurikuler, ada juga pramuka, usaha kesehatan sekolah (UKS), dan sanggar seni.

Selain itu, sekolah ini juga dilengkapi dengan taman Bahasa Inggris di bagian utara gedung sekolah. Lalu, setiap ruangan juga dipasangi CCTV, sehingga aktivitas murid bisa terkontrol. Lainnya, sekolah memiliki radio penyiaran (broadcasting). Radio Libels FM namanya. Libels singkatan dari Radio SMAN 15. Mengudara pada 91,92 FM. Penyiaran ini dikelola murid-murid SMAN 15.

Guru-guru yang mengajar di SMAN 15 hampir semuanya bergelar sarjana. Malah, kata Abidin, 30 persen di antaranya sudah berkualifikasi S2. "Hanya satu guru yang belum S1. Tetapi dia sementara melanjutkan pendidikannya. Dia juga sudah mau pensiun," ujarnya.

Sekolah ini sudah mengukir ratusan prestasi. Sebut saja di antaranya juara I pidato Bahasa Inggris antar SMA se-Sulsel 2006. Juara I lomba Story Telling se-Sulsel 2007. Juara I lomba Kimia Pelajar se-Sulsel 2008. Juara I lomba English Debate se-Sulsel, dan beberapa prestasi lainnya.

Bahasa Inggris sangat ditekankan di SMAN 15 Makassar. Setiap guru diwajibkan belajar Bahasa Inggris, demikian juga siswa. (*)
Penetapan SMAN 15 sebagai RSBI bersamaan dengan lima sekolah lainnya di Sulsel. Yakni, SMAN 17 Makassar, Sekolah Islam Athirah Makassar, SMAN Tinggimoncong (Gowa), SMA Barana (Tator), dan SMA Tellusiattange (Bone).

Walau terbilang terpencil, karena berada di pinggiran kota, menjadi salah satu RSBI, merupakan pembuktian bahwa sekolah ini memiliki kelebihan disbanding sekolah lainnya. Disebut pinggiran karena lokasi sekolah ini terletak di ujung utara Kota Makassar. Tepatnya di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, yakni di Jalan Ir Sutami.

Ada 18 ruang kelas di sekolah ini. Yakni ruang yang khusus belajar formal dari kelas 10, 11, sampai 12. Setiap jenjang kelas terdiri atas enam ruang belajar. Setiap kelas diisi 32 murid.
"Dalam aturan tentang RSBI, setiap kelas hanya terdiri 32 siswa. Tidak boleh lebih," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Kurikulum, Abidin, Rabu, 9 Juni.

Setiap tingkatan kelas memiliki kuota 192 siswa. Artinya, terdapat 488 siswa di sekolah ini, sesuai data 2009-2010. Di kelas 11 dan 12 siswa sudah dipilah menjadi dua jurusan; IPA dan IPS. Jurusan IPA empat kelas dan IPS dua kelas. "Di sekolah ini cuma ada dua jurusan, walaupun dulu sebelum berstatus RSBI ada jurusan bahasa," papar Abidin.

Sekolah ini dibangun di atas lahan seluas 39.833 meter persegi. Selain 18 ruangan kelas belajar formal, beberapa fasilitas pendukung pendidikan juga ada di sekolah ini. Misalnya, lapangan sepak bola, futsal, bola basket, tenis meja, dan bulu tangkis. Ada juga tiga laboratorium, yaitu fisika, biologi, dan kimia. Untuk ekstrakurikuler, ada juga pramuka, usaha kesehatan sekolah (UKS), dan sanggar seni.

Selain itu, sekolah ini juga dilengkapi dengan taman Bahasa Inggris di bagian utara gedung sekolah. Lalu, setiap ruangan juga dipasangi CCTV, sehingga aktivitas murid bisa terkontrol. Lainnya, sekolah memiliki radio penyiaran (broadcasting). Radio Libels FM namanya. Libels singkatan dari Radio SMAN 15. Mengudara pada 91,92 FM. Penyiaran ini dikelola murid-murid SMAN 15.

Guru-guru yang mengajar di SMAN 15 hampir semuanya bergelar sarjana. Malah, kata Abidin, 30 persen di antaranya sudah berkualifikasi S2. "Hanya satu guru yang belum S1. Tetapi dia sementara melanjutkan pendidikannya. Dia juga sudah mau pensiun," ujarnya.

Sekolah ini sudah mengukir ratusan prestasi. Sebut saja di antaranya juara I pidato Bahasa Inggris antar SMA se-Sulsel 2006. Juara I lomba Story Telling se-Sulsel 2007. Juara I lomba Kimia Pelajar se-Sulsel 2008. Juara I lomba English Debate se-Sulsel, dan beberapa prestasi lainnya.

Bahasa Inggris sangat ditekankan di SMAN 15 Makassar. Setiap guru diwajibkan belajar Bahasa Inggris, demikian juga siswa. (*)

0 komentar: