Minggu, 17 Juli 2011

Sejarah Paskibra 115



• Sejarah Singkat PASKIBRA 115
Pasukan Pengibar Bendera Sekolah Unit 115 SMAN 15 Makassar lahir dari sebuah gagasan dan ide cemerlang dari beberapa para Purna Bakti Pramuka Ambalan Sejati SMAN 15 Makassar yang pada saat itu dipercayakan sebagai pelatih pasukan pengibar bendera pada saat 17 agustus 2002,serta melihat betapa perlunya dibentuk Pasukan Pengibar bendera di SMAN 15 Makassar dengan beberapa pertimbangan, antara lain yaitu betapa sulitnya menjawab tantangan para dewan guru yang menuntut pengibaran bendera di sekolah pada saat 17 agustus harus lebih baik dari tahun sebelumya yang hanya menggunakan 12 orang pasukan pengibar saja,yang terdiri dari pengibar 3 orang, pendamping 2 orang, pengiring 4 orang, penjemput bendera 1 orang dan 1 orang sebagai komandan pasukan.
Sebuah tantangan berat oleh dewan perintis PASKIBRA 115 untuk bisa membuat Upacara bendera 17 Agustus sama dengan di Istana Merdeka dengan menggunakan Pasukan 17, 8 dan 45 melihat keterbatasan anggota pramuka yang tidak mencukupi kouta pasukan yang diinginkan oleh dewan guru pada saat itu walaupun telah medapat bantuan oleh pihak OSIS, Setelah pengibaran 2002 selesai para dewan perintispun mulai bergerak dan menyusun langkah-langkah untuk bisa hadirnya sebuah organisasi baru di tanah SMAN 15 Makassar yang dimana para anggotanya akan menjadi Pasukan Pengibar yang bukan hanya siap pada saat 17an saja tetapi menjadi pasukan yang siap pada dimanapun, kapanpun, dan pada saat apapun dan menjadi contoh bagi siswa lain bukti dari wujud rasa nasionalisme.
Setelah melalui beberapa diskusi dan loby dengan dewan guru,akhirnya para dewan perintis memberanikan diri mengadakan pertemuan yang melibatkan para alumni,dewan guru serta kepala sekolah yang pada saat itu di jabat oleh ayahanda Drs H.Umar AR.Msi. yang bertujuan memohon doa restu untuk melahirkan sebuah organisasi baru di SMAN 15 Makassar. Tanpa harus berbicara dan berdebat begitu lama akhirnya Kepala sekolah dan seluruh elemen-elemen senyawa SMAN 15 Makassar memberikan tugas khusus kepada dewan perintis untuk secepatnya membentuk sebuah organisasi pasukan pengibar bendera di wilayah SMAN 15 makassar. Tanpa menunggu lama para dewan Perintis yang diisi oleh kakanda Murnawati angkatan 2000, Muh Ansur 2002, Muh Asdar 2002, St Haerunisa 2002, dan Syamsul Bahri angkatan 2001 berusaha untuk mencari informasi tentang Pasukan Pengibar Bendera dengan cara bertemu dengan Dewan Pengurus Purna Paskibraka Kota Makassar yang saat itu diketuai oleh kakanda MARWAN angkatan 1997 setelah itu para dewan perintispun mempersiapkan segala keperluan sesuai dengan petunjuk ketua PPI kota Makassar.
Sebelum PMB ( Penerimaan Murid Baru) tahun 2003,PASKIBRA pun akirnya resmi menjadi Organisasi yang dibawahi oleh Osis SMAN 15 Makassar yang diresmikan oleh Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan Bapak Drs. H. Murdiang setelah Penerimaan Calon Paskibra ( CAPAS I ) anggkatan 2003 di kabupaten maros Kec Bantimurung desa ta’deang pada tanggal 21 juni 2003, Hari Minggu pukul 10 : 30 dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang,15 Putri dan 15 Orang Putra yang diisi oleh siswa kelas 2 dan 3 dengan Motto LAHIR,BESAR UNTUK TERDEPAN.
Seiring terus berkibarnya sang Dwi Warna di tanah 15, tumbuh kembang PASKIBRA 115 tidak berjalan begitu mulus, banyak pandangan miring dari beberapa pihak termaksuk dewan guru yang kurang setuju dengan adanya PASKIBRA di SMAN 15 Makassar, tetapi bukan sebuah halangan yang berarti bagi para pejuang merah putih untuk bisa mencapai sebuah cita-cita luhur warisan para pejuang terdahulu untuk lebih mengerti arti merah putih yang sebenarnya,karna Merah Putih bagi kami bukan sekedar bendera Semata!

0 komentar: